Markus
11 : 24 - Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan
doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan
diberikan kepadamu.
Setiap manusia pasti pernah merasa takut, banyak yang merasa takut akan sebuah kepastian, baik itu kepastian dimasa depan ataupun sebuah kepastian yang sedang dihadapi.
Dalam kegelisahannya manusia berusaha
mereka-reka kalau-kalau nasib masa depan mereka bisa ditentukan oleh
bintang-bintang di langit, atau hari, bulan, dan tahun saat mereka
lahir. Atau lewat bola kristal. Singkatnya manusia cenderung
mengandalkan dirinya sendiri.
Tetapi dalam Alkibat banyak sekali janji-janji Tuhan yang telah diberikan kepada kita agar kita tidak mengandalkan diri sendiri dan sebaliknya mengandalkan Tuhan.
Tetapi dalam Alkibat banyak sekali janji-janji Tuhan yang telah diberikan kepada kita agar kita tidak mengandalkan diri sendiri dan sebaliknya mengandalkan Tuhan.
Contohnya sebuah cerita dalam Lukas 7:11-1711: Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
12: Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
13: Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
14: Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
15: Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
16: Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
17: Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
Telah banyak yang Yesus perbuat didunia ini untuk membuat kita percaya padaNya. Dalam I Yohanes 5:14 menuliskan : Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.
Tuhan tahu Dia bisa memperbaiki keadaan dalam sekejab. Namun kita cenderung melihat apa yang terjadi dengan cara pandang kita yang terbatas. Ketika seseorang yang kita kasihi sakit - apa yang bisa kita lakukan? Kita tidak bisa membayar tagihan kita dan mereka memutus aliran listrik - apa yang akan kita lakukan? Tuhan tahu. Anak-anak bertindak diluar batas - Tuhan tahu. Pekerjaan tak tertahankan - Tuhan tahu. Pasangan Anda terjebak dalam dosa - Tuhan tahu. Anda berada di batas akhir kekuatan Anda - Tuhan sangat tahu!
Lalu mengapa Tuhan mengijinkan semua itu terjadi dalam kehidupan kita? Agar kita terus berharap kepada-Nya. Sebagai manusia, kecenderungan alami kita adalah bersikap sombong dan merasa bisa menjalani kehidupan ini tanpa bantuan siapapun, termasuk Allah. Jika kesulitan menghampiri kita, Allah hanya ingin mengingatkan kita bahwa kita tidak bisa hidup tanpa Dia.
Dalam kondisi tak berdaya itu, kita sering bertanya, “bagaimana caranya mengubah situasi ini?” Jawabannya sangat mudah, “doa berkuasa mengubah banyak hal,” dan itu adalah sebuah kebenaran. Doa membuat kita mendekat pada Allah, dimana kita bisa meminta bantuan-Nya atas hal apapun. Ketika Anda mendekat kepada Allah, dan melihat situasi yang ada dengan cara pandang-Nya, maka Anda akan melihat bahwa yang sebelumnya adalah sebuah jalan buntu, ternyata dibaliknya ada sebuah jalan yang telah Allah siapkan.
Ketika kita berdoa, siapkan diri kita untuk segala kemungkinan jawaban yang akan Allah berikan. Jangan membatasi diri kita dengan sebuah skenario. Allah selalu menjawab setiap doa kita dengan cara-Nya yang unik, tapi percayalah bahwa apapun jawaban yang Dia berikan, itu yang terbaik bagi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar